Kagumi Hary Tanoesoedibjo, Ini Alasan Ferry Irawan Mantap Terjun ke Dunia Politik

JAKARTA - Aktor Ferry Irawan mengungkapkan kekagumannya terhadap Hary Tanoesoedibjo. Menurutnya, sosok pengusaha sukses itu memiliki gaya kepemimpinan hingga idealisme yang luhur dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju.

Ferry, yang turut terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang istri, Venna Melinda, mengutarakan alasannya bergabung dengan Partai Perindo . Dia merasa menemukan partai yang tepat dan sesuai dengan visi misinya.

"Saya juga enggak nyangka sosok Pak Hary yang selama ini saya hanya lihat di TV, setelah berdiskusi langsung saya jadi tahu, ternyata pak Hary bukan hanya sosok yang sukses sebagai pengusaha. Dia juga sosok yang sangat open minded. Dan akhirnya itu yang membuat saya mantap dan nyaman bersama Partai Perindo," beber Ferry Irawan saat dihubungi, Jumat, 28 Oktober 2022.

Baca juga: 5 Artis Cantik yang Dinikahi Pria Konglomerat, Siapa Saja Mereka?

Meskipun belum pernah terjun langsung, Ferry mengaku, berkiprah ke dunia politik menjadi tantangan tersendiri baginya. Dia juga telah belajar banyak dengan sang istri, sehingga akhirnya tertarik untuk ikut menjadi calon wakil rakyat.

"Berhubung saya juga sedang proses hijrah, saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik ini tentunya lewat pertimbangan besar. Segala sesuatunya saya tidak berani melangkah sebelum mendapat petunjuk dari Allah SWT," tuturnya.

Artis 45 tahun itu lantas mengungkapkan salah satu aspirasi yang ingin dia dorong saat resmi menjadi wakil rakyat nanti. Ya, dia ingin mengangkat kesejahteraan para seniman, terutama yang sudah pensiun, di industri seni peran Tanah Air.

"Yang masih menjadi perhatian buat saya, artis-artis dan seniman yang telah pensiun itu harusnya dapat royalti ya. Di luar negeri itu, mereka dapat royalti," ungkapnya.



Selain dalam industri perfilman, Ferry juga menyebut akan mendorong kesejahteraan dalam dunia pendidikan bersama Partai Perindo. Mulai dari kesejahteraan infrastruktur pendidikan di beberapa daerah terpencil Indonesia, hingga gaji guru-guru honorer yang menuruntya masih sangat memprihatinkan.